Menatapmu
Begitu menyakitkan
Begitu meresahkan
Begitu menjengkelkan
Kenapa ?
ketika menatapmu, melihatmu, dan mengarahkan pandanganku
Aku tak bisa mengatur nafasku
Seluruh fikiranku berantakan tanpa aturan
Degub jantung kembali bergemuruh dan berteriak.
Tubuh seakan ingin berlari kearahmu
Berlari kearah dirimu dan memeluknya tanpa ingin kulepaskan
Menyatukan tubuh dan jiwa dalam leburan pelukan yang kuinginkan.
Ketika menatapmu
Membuat hati ku semakin patah
Ketika kutau kau tak akan mungkin kembali disisiku
Tak akan mungkin aku menjadi orang yang paling kau cintai.
Pandanganmu
Membuatku mengingat kebenaran akan kehidupan
Menyadarkanku bahwa kau sudah punya cinta yang lain
Membuatku teringat bahwa ada orang yang akan memelukmu.
Cemburu?
Ya, aku semakin membenci kehidupan
Membenci kehidupan ketika aku membayangkan itu
Tangannya yang memegang erat tanganmu
Peluk hangat dirinya yang menenangkan mu
Canda tawa mu karna candanya,
Semakin saja membuatku menyesal membayangkannya.
Argh! Kenapa tidak aku saja yang berada pada posisi itu
Kenapa bukan aku yang bisa memelukmu
Tanpa ragu dan tanpa takut kau akan pergi.
Menerimanya?
Aku hanya ingin melihatnya bahgia
Aku hanya ingin bisa ikut berada dalam tawanya
Merasakan indahnya berada di samping orang yang kucintai
Dan. . .
Dan inilah kehidupan yang kudapat
Inilah kehidupan yang telah kujalani
dan inilah kenyataan yang aku miliki
Lalu
Aku belum siap mengakhiri kehidupanku
Aku belum mau karna aku belum yakin kau akan terus bahagia
Aku belum yakin akan dirinya yang akan terus menjagamu
Aku tak pernah yakin bahwa dia akan terus ada di sisimu
biarkan saja aku mengawasi dirimu
biarkan saja aku meyakinkan diriku bahwa kau akan bahagia padapada akhirnya
Dan biarkan saja diriku seperti ini
Menjadi orang yang paling mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar