Mengukir asa di dalam angan
Membalikan kenangan tanpa tujuan
Menatap langit segala penjuru
Terbang ke sana dunia khayalan.
Aliran air sudah tak terlihat
Hembusan angin tak akan lagi terasa
Hangat mentari membekukan tubuh
Cahaya terang membawa kesepian.
Hidup adalah catatan-catatan yang kita tulis setiap harinya
Kata demi kata dan huruf demi huruf kita ukir
Membentuk sebuah coretan kisah kehidupan yang diberikan tuhan
Menyatukan lembaran demi lembaran menjadi sebuah buku
Buku lusuh tentang kisah yang pernah kita ukir.
Buka yang akan kita pertanggung jawabkan pada akhirnya nanti
Kata yang per pernah kita ukir akan kembali kita baca
Dihadapan tuhan
Bait demi bait yang kita laluin akan meneguhkan kita
Paragraf yang telah kita tulis akan menyadarkan betapa tidak sempurnanya
Seorang manusia.
Layaknya hujan yang mentes membasahi bumi
Kita memang di takdirkan untuk terus terjatuh pada gravitasi kesalahan
Seperti es yang terus mencair
Kebahagian kita akan terus terkikis
Dosa yang terus menghujam
Kesalahan yang akan terus meringkup di dalam tubuh
Membuat manusia akan selalu bersalah.
Hanya ada setitik cinta di air mata kita
Hanya akan ada sedetik waktu yang berharga
Hanya muncul secerca keindahan untuk kita bisa berharap
Bahwa kita akan selalu melakukan kebaikan yang tuhan inginkan
Kita akan selalu setia pada cinta kasih yang kita yakini
Kita akan selalu mencintai sesuatu yang kita hargai
Walaupun nafas pasti kan berhenti
Walaupun tubuh pasti kan mati
Tapi percayalah
Tulisan cerita kehidupan yang kita buat tidak akan sia-sia
Jalinan kasih yang akan kita jaga akan disegani
Dan kesetiaan pada cinta yang abadi akan selalu dihormati
Tak akan ada perang tanpa kedamaian
Tak akan ada kebaikan tanpa kejahatan
Dan tak akan ada cinta tanpa sebuah dosa.
~Deo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar