Kamis, 28 Agustus 2014

Air Mata Langit

pagi ini hujan masih turun saat aku terbangun dari tidur ku
dengan suara merdu tetesan air hujan yang berjatuhan,
sesekali langit terdengar berteriak dengan suara guntur
bersama kilauan cahaya yang datang bersamanya.
sebenarnya ini hanyalah hari yang biasa saja tanpa ada sesuatu yang spesial.
tapi hujan
hujan membuatnya tampak menyedihkan
entah mengapa hujan bagaikan mesin hipnotis,
mesin hipnotis yang menguak masa lalu.
hujan  bagaikan mesin waktu,
mesin yang membawa penikmat nya kembali ke semua kenangan yang ada.
menyedihkan?
menyenangkan?
entahlah,  semuanya bagaikan tercampur dalam satu wadah
dan akulah wadah itu.
jutaan tetesan air mata yang dijatuhkan langit
teriakannya menyedihkan dan menakutkan.
tak akan pernah bisa tergambarkan
hujan hanyalah penguak luka
hujan lah yang menarik jahitan-jahitan yang menutupi luka
hujan lah yang membasahi semua luka yang mulai mengering.
sebuah mesin waktu yang dibuatkan tuhan untuk kita
penikmat air mata langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar