pagi ini hujan masih turun saat aku terbangun dari tidur ku
dengan suara merdu tetesan air hujan yang berjatuhan,
sesekali langit terdengar berteriak dengan suara guntur
bersama kilauan cahaya yang datang bersamanya.
sebenarnya ini hanyalah hari yang biasa saja tanpa ada sesuatu yang spesial.
tapi hujan
hujan membuatnya tampak menyedihkan
entah mengapa hujan bagaikan mesin hipnotis,
mesin hipnotis yang menguak masa lalu.
hujan bagaikan mesin waktu,
mesin yang membawa penikmat nya kembali ke semua kenangan yang ada.
menyedihkan?
menyenangkan?
entahlah, semuanya bagaikan tercampur dalam satu wadah
dan akulah wadah itu.
jutaan tetesan air mata yang dijatuhkan langit
teriakannya menyedihkan dan menakutkan.
tak akan pernah bisa tergambarkan
hujan hanyalah penguak luka
hujan lah yang menarik jahitan-jahitan yang menutupi luka
hujan lah yang membasahi semua luka yang mulai mengering.
sebuah mesin waktu yang dibuatkan tuhan untuk kita
penikmat air mata langit.
Kamis, 28 Agustus 2014
Air Mata Langit
Minggu, 17 Agustus 2014
Rindu
bagaimana kabarmu?
apakah kamu sehat?
apakah hatimu sedang senang?
tidak kah kamu merindukan ku?
aku sedang merindukanmu
entah mengapa aku ingin sekali menggenggam tanganmu saat ini
aku ingin melihat wajah itu.
walaupun aku yakin kamu tak ingin tau keadaanku
tapi aku baik-baik saja
terdengar konyol memang.
aku sedang memperbaiki keadaan
aku sedang berusaha mewujudkan mimpi
aku sedang berusaha membuat keadaan jadi lebih baik.
tak ada yang berubah dari lingkunganku
hanya ada aku yang berusaha menata diri
hanya ada aku yang terus mencoba.
walaupun kau sudah terlalu jauh diatas langit
tapi aku pasti akan bisa meraihmu
aku akan terbang dan memelukmu diatas sana
kita akan kembali bermain di atas awan
hanya kita serta restu langit dan bumi.
Sabtu, 09 Agustus 2014
Karma
Karma
Apa definisi karma sebenarnya
Kenapa kata singkat itu menjadi sangat sakral.
Kenapa kata sederhana seperti
Menjadi momok ketakutan sebagian orang.
Apakah karma memang ada?
Apakah karma memang benar terjadi?
Aku memiliki pemikiran berbeda tentang karma.
Karma itu hanya ilusi
Hanya ketakutan yang dibuat oleh manusia.
Ketakutan untuk melampiaskan semua perbuatan buruk yang dilakukan.
Hey!
Karma itu tidak ada
Tuhan tidak pendendam
Tidak mungkin tuhan membalaskan dosa manusia di dunia maya yang hanya sementara ini.
Manusia saja yang terlalu bodoh
Kitalah yang terlalu bodoh untuk terus hidup dalam ketakutan karma.
Bukan karma
Hanya perbuatan kita yang menyebabkan hal buruk terjadi
Dan itu bukan karma
Tuhan itu pemaaf
Dan karma tak pernah ada.
Selasa, 05 Agustus 2014
Sang pencipta
Tuhan ampunilah aku
Bahagiakanlah kedua orang tuaku
Jagalah orang-orang yang kucintai
Berikanlah maaf pada orang-orang yang membenciku.
Aku percaya akan kemurahan hatimu,
Aku percaya akan pengampunan mu,
Aku percaya tentang semua kebaikan mu pada semua makhluk yang kau ciptakan.
Maaf kan lah makhluk yang selalu melupakan mu
Ampunilah dosa hamba yang tak pernah bersyukur padamu.
Hambamu yang hina ini tak pernah mengingat mu di kehidupannya
Sesungguhnya hanya dari mu lah ketenangan yang kudapat
Tak ada musik yang lebih menenangkan
Tak ada puisi yang lebih indah
Tak ada pegunungan yang lebih sejuk
Hanya saat menghadap pada mu lah, Semua kebahagiaan itu kudapatkan.
Aku sangat yakin engkau mau menerima maaf ku
Dan aku sangat yakin engkau tau,
bahwa aku sangat bersyukur,
Bersyukur tentang semua hal yang telah kau berikan padaku.
Cinta ku pada mu, pencipta ku.
Tanggung jawab
Hidup selalu saja menjengkelkan
Selalu saja mengenai hal yang kubenci
Selalu saja ada hal yang mengusik kebahagiaan dan ketenangan.
Entah sebaik apapun aku pada orang lain
Sebaik apapun aku pada dunia
Aku selalu saja mendapatkan keburukan.
Tak ada kesempatan untuk merasakan hal yang membuat ku senang.
Sejujur apapun aku
Sebaik apapun aku
Seikhlas apapun aku
Aku selalu berada di bawah.
Di bagian terburuk dunia
Aku mulai merasa kalau kasih sayang itu hanya fiktif
Mungkin hanya sugesti yang dibuat manusia
Entahlah.
Kepala ku terasa sangat berat
Hati sudah terbalut kehinaan
Hal-hal yang terjadi padaku
Apakah karma?
Aku tak pernah percaya akan karma
Sebab-akibat lebih mungkin.
Dan bukankah Tuhan tidak membalas dosa manusia di dunia ini?
Tapi manusia lah yang menebus nya di akhirat nanti.
Lalu apakah maksud semua ini?
Tak cukup kah cobaan berat yang diberikannya kemarin?
Apalagi yang harus kulakukan dengan masalah yang berdiri tegak di depan ku?
Tolong bantu aku berdiri
Tolong berikan aku kesempatan untuk memperbaiki keadaan ku
Tolong biarkan aku bertanggung jawab atas segala kesalahan yang tidak pernah kulakukan.
Kegilaan
Aku tak tau harus mengatakan apa
Aku kehabisan kalimat bahkan aku tak lagi bisa berkata,
Aku selalu saja menanggung dosa dari hal yang tak kuperbuat
Aku selalu jadi korban keadaan dan perasaan.
Entah aku harus menyalahkan siapa lagi
Apa kah salah ku ?
Dia ?
Atau takdir ?
Aku masih telalu muda untuk memikirkan hal seperti ini
Pengalaman ku terlalu singkat untuk memikirkannya
Aku masih harus belajar banyak tentang segala hal.
Dan disaat seperti ini
Apakah aku harus menyalahkan tuhan ?
Aku tau tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk ciptannya
Tapi kenapa ?
Apa tak cukup saat aku harus ikhlas dan menerima keadaan ?]
Bagaimana cara ku menyelesaikan semuanya ?
saat aku berfikir semuanya akan membaik,
tiba-tiba keadaan memburuk dan menjadi berantakan
Sangat berantakan !
Agama ? perasaan ? cinta ?
Entahlah, semuanya menjadi rumit dan sangat sulit untuk mencernanya
Aku butuh waktu tapi aku juga perlu motivasi.
Aku hanya ingin memperbaiki keadaan ini
Hidup rumit yang sangat sulit dicerna
Membat ku gila
Membuatku menjadi sulit berfikir
Dan tuhan, tolong bantu aku memperbaiki kehidupan.