Ketika rasa sesal
menghampiri dan dalam renungan
Hati ini berteriak
“masih ada kesempatan lagi, masih ada kesempatan kedua”.
namun bisikan yang
tedengar samar “takkan ada lagi
kesempatan
Kau hanya terlalu bodoh,
lupakan dia. Dunia takkan berakhir tanpanya”.
bagaimana aku mengatasi
resah di hati ini,
kenangan yang selalu terngiang di telinga
apa yang harus kukatakan
? apa yang harus kulakukan ?
ketika hati dan perasaan
bercampur tak karuan tanpa arah yang pasti.
Kapan badai di hati ini
menghentikan gejolaknya
Haruskah aku menyerah
pada hidup yang ku jalani
Dimanakah cahaya yang
akan menuntun ku kembali
agar aku bisa meninggalkan lembaran
usang yang terus kuratapi.
~Deo
~Deo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar