Pagi
ini butiran air menetes membasahi dataran kering disekitarku
Mungkin
langit tau kesedihanku kini.
Mendengar
jeritan dalam hati yang menjerit-jerit tiap harinya
Meronta-ronta
seakan terjadi perang di dalamnya.
Sebuah
luka yang kembali menganga setelah kau mengulangnya
Tak sadar
kah kau, aku hanya seorang yang menangisi hidupnya.
Kau memberikan madu dan racun secara bergantian
Sanggup
kah hati ini bertahan ? ataukah akan menyerah begitu saja.
Mungkin
tak ada lagi harapan dan tak ada lagi kemenangan
Hanya
ada cerita sedih yang terus berlanjut,
seakan
tak ada kebahagian yang akan menghampiri
~Deo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar