Kamis, 26 Februari 2015

Kosong

Penjelasan? 
Aku tidak membutuhkannya 
Pengertian? 
aku tidak mengerti itu 
Rasa kasihan? 
Itu kata yg asing untukku.
Tidak ada yg bisa kulakukan kali ini
Tidak ada yg bisa ku perbuat untuk sekarang
Terlalu berat untuk berfikir
Semuanya semu
Semuanya hampa
Semuanya kosong.
Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat
Untuk tuhan mendengarkan hambanya ini
Munkin sekarang waktu yang tepat
Untuk seorang manusia meminta maaf kepada tuhannya
Karna manusia ini sudah tak sanggup lagi untuk berfikir
Mulut sudah menutup,
mata sudah terpejam
Telinga sudah tak bisa lagi mendengar
Dan hati sudah mulai mengering. 

Selasa, 24 Februari 2015

Tanpa Pertemuan

Malam ini. . .
Aku melihat dan menatapmu di kampus
Tempat aku bisa menatap mu dengan sesuka hati
Tempat aku bisa melihatmu dengan cara yang kusuka,
Baru saja aku melihatmu tapi aku sudah semakin merindukanmu
Baru saja aku menatapmu tapi aku sudah semakin ingin bertemu.
Seringkali kau lewat di depanku tanpa sengaja
Dan seringkali aku berjalan melewatimu dengan sengaja
Hanya agar aku bisa melihatmu sesaat lebih dekat,
Tapi hanya untuk menegur ataupun tersenyum aku tak sanggup
Saat berada di sekitarmu aku hanya bisa tertunduk.
pasti banyak orang yang mengatakan “lebay”
Saat mereka membaca kalimat yang kutuliskan ini.
Tapi inilah kenyataannya
Bisa melihatmu sesekali tanpa kamu sadari
Bisa melihat sosok yang begitu berarti bagiku
Bisa melihat malaikat yang sering kunantikan , menjadi begitu menyenangkan
Senyummu, tawa riangmu
Surgaku.
Aku tau aku sudah terlalu jauh untukmu
Aku hanya bisa menyebut namamu dalam doa yang kukatakan pada tuhan
Doa yang sering kuminta berkali-kali pada-Nya.
Walaupun mungkin ada orang lain disana yang mungkin sudah memilikimu
Aku tak mengapa,
Walaupun mungkin aku tau ada pria lain yang mencintaimu selain aku
Aku akan selalu percaya pada pilihanmu.
Aku memang sangat ingin memeluk dan memilikimu
Tapi cinta ku lebih dari sekedar memiliki,
Cintaku akan selalu mendoakan kebahagianmu
Dan cinta yang ada padaku hanya akan hidup jika kau bisa tersenyum
Karna Rasa yang ada disini sudah memiliki tempatnya.


~Deo

Kamis, 19 Februari 2015

Senyuman Manusia



Yap,
Aku sedang berdarah-darah saat ini
Benar ,
Aku sedang terjatuh dalam jurang yang dalam
Dan. . .
Sebuah gunung yang besar sedang menimpaku
Juga . . .
Mata pisau menyayat seluruh anggota tubuh
Ditambah,
Batu keras yang menghantam kepala ku berkali-kali.
Cahaya yang terang , gelapnya malam
Hangatnya canda , dinginnya sepi
Entahlah aku bahkan tak mengerti apa yang kutulis saat ini
Hanya secerca kata yang melitas diotak si bodoh
Kata yang langsung kutumpahkan pada laptop kesayanganku.
Saat ini aku sedang tersenyum saat menumpahkan kalimat yang sedang kuketik
Aku tersenyum saat aku sedang berdarah
Entahlah
Aku berusaha untuk bisa menikmati hujan cabuk yang sedang menghampiriku
Aku berusaha untuk menikmati kucuran darah yang mengalir dalam jiwa
Aku berusaha membuatnya menjadi tenang.
Tenang , marah, sedih, haru , bahagia
Tubuhku seperti wadah yang menampung semuanya
Mungkin jika aku seorang wanita, aku akan menangis tersedu-sedu
Menangis sambil tertawa dan tersenyum.
Tapi itu semua bukan masalah
Aku belajar banyak dari cambuk yang kuterima setiap saat
Aku belajar menerima apa yang tuhan berikan padaku
Tuhan memberikanku sebuah ilmu yang berharga
Tuhan membuatku merasakan apa itu cinta dan kasih
Mungkin kita sebagai manusia tidak bisa menjelaskannya
Tidak bisa menjelaskan apa itu cinta dan kasih sayang
Tapi aku yakin, kita sebagia manusia
Manusia lemah dan hina ini
Bisa mengerti arti cinta dan kasih
Aku yakin kita sebagai manusia punya caranya sendiri untuk
Menghargai, menjaga dan memberikan ketulusan sebenarnya pada cinta.

~Deo